Thet |
ini bertemakan gelisah, tentang aku yang mulai posesif, tentang aku tak lagi percaya akan diri ini. Kemarin barangkali aku mulai malas menemukan sejuta keingintahuan akan sesuatu itu.
Semakin orang-orang perduli padaku, aku mulai melihat diriku detik ini penuh pekat, malam dengan angin pelan-pelan menghantam rantai pohan, suara dentuman ranting cukup jelas di telinga. Sekali lagi pikiran terus mengguyur tubuh tentang beberapa makna tak lagi terpecahkan di antara batas-batas gelap dan terang.
Perjalanku sedari tadi ialah menuju kepemahaman, pada mereka begitu banyak menyalurkan potongan-potongan bahasa lalu mengubah cara memahami hidup, barangkali saban lalu aku seperti berleha-leha menyusuri duniaku .
Arloji bergerak cepat, aku mulai sedikit memahami pernyataan tersebut, dalam kalimat terlontarkan. Aku tak lain hanyalah biasa-biasa saja, kadang aku terlalu lupa tuk mengingatnya, terlalu lama bangun dari tidur-tidur begitu nikmat, kemudian terlalu sedikit aku mafhum akan deretan aksara
Harusnya aku lebih sabar menerima proses, harusnya aku lebih tabah memahat hidup. meski harapan tak sesuai kenyataan, tapi usaha motifasi tinggi tentunya mempengaruhi segala capaian seraya menuju puncak tajuk.
Selama langit masih memutih, pelangi masih menghiasi semesta, hujan masih berhenti, badai pasti kan berlalu, teruslah membunuh kejenuhan dengan menyalakan lantera sembari terangkan di sudut penuh kegelapan.
0 comments:
Post a Comment