This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sunday, March 11, 2018

Coretan Kertas Putih




Aku ingin meramu kata saat tak ada yang aku lakukan, menceritakannya pada hati yang sembilu, kemudian menyimpan baik dalam kotak kenangan. Aku ingin banyak melahirka cerita saat aku mengikis jalanan dengan benturan, menerawang dengan banyak bertanya kemudian mengurainya denga tinta kedalam lipatan kertas putih.

Seketika tubuhku rebah, kurasa aku tak berarti apa-apa, tak bisa berbuat untuk orang banyak, duduk memekarkan senyum dari segala yang indah. Pada setiap yang datang memberiku senyum, meluluhkan air mata kebahagian, bagitu banyak syukur keluar dari mulut. Tiada yang lebih baik, saat meringankan beban orang lalu memberinya senyum ramah-ramah.

Meskipun kadang aku melihat mereka yang samar, di lorong-lorong waktu, aku mencintanya bak mereka menyangi orang-orang terkasih, aku memeluknya
 pada jarak terbilang jauh, agar mereka tahu, di dunia ini, sesuatu paling mambahagiakan adalah mencintai orang-orang di sekeliling kita, menjaga seperti melindungi diri sendiri, mengingatnya pada setiap kata-kata salah patah terbengkalai.

Aku mencintai cinta yang utuh, tidak pada satu yang kutuju, namun pada semua yang mengenaliku. Senantiasa kukeluarkan kasihku ini, bukan semata-mata aku baik, sesungguhnya, aku diajarkan sedemikian rupa, dari segala tuntunanku pada orang-orang yang mengajariku arti sebuah perjalanan kian menyenangkan apabila khayalkan.

Kadang, seketika aku memikirkan kembali dari  jalan terarungi, dari titik nol hingga sebesar ini  sungguh banyak terlewati dan indah. Ah, aku sangat konyol, dan bagitulah, banyak pelajaran yang aku simpan, sebagai catatan perjalannku selanjutnya.

Maka kali ini, aku memulai lagi dengan meramu segenap rasa dalam diam-diam, tentang cahaya yang memudar dan malam berterangan di bawah lampu. Sejenak kusandingkan sendiriku dengan memecah teka-teki, entah aku tahu ataupun tidak, entah ada dan tiada, hanyalah menera-nerka pada kebenaran dan kesalahan, bahwa aku masih tetap menulis. Meski dalam keadaan terpuruk, dan senang menjalar ialah aku dan hidup ini.


Sembari aku duduk dan menuliskan, senyum masih merekah di pipi, tentang rasa  dahulu untuk asaku, kuramu jadi deretan kalimat. Sungguh hanya inilah yang bisa kupersembahkan saat ini.

Ternate, 11 Maret 2018