Entahlah, ada apa dengan
pikiranmu, beberapa hari kemarin kau berubah, sebelumnya kau tak perna bertanya
tentang keadaanku, bahkan hal-hal yang jarang sekali kau tanyakan padaku. Sikapmu yang awalnya sangat acuh, kini
berubah jadi baik, wajahnmu yang kemarin tak menunjukan cinta kini berubah
memberikan binar-binar cinta.
Aku bahkan tidak habis
pikir dan selalu bertanya-tanya, kenapa kau sangat berubah semacam itu, aku
bahkan menyebutnya ini sikap anehmu yang timbul dalam dirimu. Sebelumnya saat aku duduk di sampingmu aku
mulai merasakan kebosanan, pada pikiranku ingin rasanya lakaslah aku pulang,
sebab aku malas dengan sikap dinginmu, aku bahkan menghitung durasi waktu
ketika kau mengeluarkan kata-kata, sungguh menjengkelkan bagiku. Berhari-hari aku memikirkan sikapmu itu.
Membuatku ingin mundur serta pergi dalam hidupmu, agar hatiku tak sesak ketika
mendengar kata-kata menusukmu itu. Aku sangat marah, kadang saat aku terbaring
di tempat tidur, aku berbicara sendiri dengan perkataan marah, yang ada
dalam diriku adalah meninggalkanmu jauh.
Akan tetapi apalah yang
merasuki dirimu, membuatmu berubah,
sikapmu yang ramah-tama telah memberikan kesan tersendri dalam hidupku.
Aku harap kau bisa mempertahankan sikap anehmu selamanya, hingga kita bisa
menjalin hubungan dengan langgeng-langgeng saja. Aku harap ketika cinta kita dirundu
pilu dengan sikap anehmu itu mampuh mematahkan segala kerunduan yang merasuki
cinta kita. Karena kita pasti tahu bahwa cinta tak selamnya berjalan baik. Akan
ada di mana kita dihidang masalah yang pelak.
Kita semacam memasuki tempat berpongah dengan banyak binatang buas.
Hanya ada satu kekuatan untuk melawan adalah cinta, sebaik-baiknya cinta dalam
hati akan menimbulkan satu kekuatan dasyat yang memapu melumpuhkan segala
buasnya datang menerkam kita. Karena cinta, kita mampu bertahan, dan cinta yang
sederhanlah membuat kita menjalin hubungan sesederhana mungkin.
Aku senang, saat
sikap anehmu datang, hrndak kerubah ceritaku yang kemarin hapir punah.di siang bolong ini, dan angin sepoi menghatam tubuhku,
aku menuliskan perilaku anehmu yang sontak membatku masih bertanya-betanya.
Tapi sungguh aku tak merasakan aurah negatif dalam dirimu saat dekat denganmu,
barangkali sakip anehmu itu kau keluarkan melalui hati dan baru sekarang kau
nampakan. rasanya aku mau teriak, tapi aku takut mengganggu aktifitas orang-orang
di dekatku. tapi senyum tipis selalu aku semaikan di wajahku. Biarlah orang berkata apa, aku tak perduli,
yang paling penting adalah cinta yang kita bangun berujung pada kebaikan. Kehidupan
yang kita jalani hari ini menjadi kenangan berharga di masa depan.
tak perlu membuat
kenangan berlebihan, cukup dengan sikapmu yang aneh itu, sudah membuat sesuatu
yang sangat berarti, setidaknya kau telah membuka senyumku dalam hati, kau
membuka hatiku untukmu, dan selalu untukmu. Jalani saja cinta ini, sebagaimana
yang dijalankan oleh pecinta-cinta lainya.
Karena aku yakin siapapun dia pasti meraskan membangun cinta dan jatuh
cinta, hanya saja kenangan yang dijalankan saja berbeda, tentu juga kita berdua. Maafkan aku, jika aku mengatakan kau dan aku
adalah kita, yang senantiasa menjalani hubungan bersama, samapai pada satu
titik di mana kau dan aku memasuki diantara dua kehidupan baru. Ialah berjalan
sendiri atau berdua menyongsong senja dan fajar yang silih berganti tanpa
henti.
Pada cinta yang
sungguh-sungguhlah kita berjalan pada waktu-waktu tanpa henti, aku tak
membayangkan betapa bahagianya aku jika kau bersamaku selamanya, hingga hati ini aku
titipkan penuh pada sikap aneh yang berubah dermawan, bukan hanya
sementara, selamanya pun terasa indah. Kaulah kasihku, jangan khianati aku,
jangan sakiti aku, tak ada main-main dalam cintaku ini. sebab aku percaya yang baik-baik akan
mendapat jalan yang baik pula dan sebaliknya.
untuk kekasihku semoga kau tak bosan mengawal cinta ini, semoga kau tak
bosan memberikan pupuk hinggs tak mematikan cinta, ai akan tumbuh subur pada hubungan
ini. Ahh... sikap anehmu sungguh menyenangkan
Ternate 11-05-17